Dalam hidup kita tidak terlepas dari yang namanya “reaksi”.
Semua yang terjadi dimuka bumi ini terjadi karena adanya proses yang berupa
reaksi. Contohnya mengapa besi dapat berkarat? Hal ini dikarenakan adanya
reaksi antara besi dan oksigen/air. Dalam proses perkaratan besi ini melibatkan
reaksi oksidasi. Reaksi merupakan perubahan yang terjadi antara dua zat yang
berbeda menghasilkan suatu produk yang sifat fisika dan sifat kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Didalam reaksi terdapat Reaktan dan Produk. Reaktan
adalah komposisi atau zat yang akan direaksikan atau dapat juga disebut
pereaksi. Produk adalah komposisi atau zat yang menjadi hasil setelah zat yang
satu direaksikan dengan zat lain. Untuk memeahami apa saja reaksi-reaksi yang
terjadi pada senyawa organik, berikut akan saya jelaskan menurut yang saya
dapatkan dalam perkuliahan di universitas tercinta ini.
1. 1. Reaksi
Oksidasi
Reaksi
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigen dalam prosesnya atau
reaksi penagkapan oksigen (O2) untuk menghasilkan suatu zat atau
senyawa baru yang sifat fisika dan kimianya berbeda dengan zat asalnya. Reaksi oksidasi
sering disebut reaksi pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida (CO2)
dan uap (H2O). Ciri-ciri reaksi oksidasi yaitu penangkapan oksigen
(O2), pelepasan hidrogen (H2), dan peningkatan biloks
(bilangan oksidasi).
a. Reaksi
penangkapan/penambahan oksigen
C2H6(g) + 7/2
O2(g) à 2CO2(g) + 3H2O(l)
Atom O tertangkap membentuk
karbondioksida dan air
b. Reaksi pelepasan/pengurangan
hidrogen
CO2 (COOH)2
à 2H + 2CO2
Hidrogen pada asam oksalat terlepas
c. Biloks bertambah
Fe2O3(s)
+ 3CO(g) à 2Fe(l) + 3CO2(g)
Perubahan : 3CO(g) à 3CO2(g) disebut Reaksi Oksidasi
2. 2. Reaksi
reduksi
Reaksi reduksi adalah suatu reaksi
yang melepaskan oksigen dan zat baru. Pengertian reaksi reduksi meliputi reaksi
melepaskan oksigen, reaksi penangkapan hidrogen dan reaksi penurunan biloks.
a. Reaksi pelepasan/pengurangan oksigen
CuO(s) + H2(g)
à Cu(s) + H2O(g)
Oksigen pada tembaga lepas dan
berikatan dengan H2O
b. Reaksi penangkapan/penambahan
hidrogen
CuO(s) +
H2(g) à Cu(s) + H2O(g)
Hidrogen
pada reaktan tertangkap membentuk air
c. Reaksi penurunan biloks
Fe2O3(s)
+ 3CO(g) à 2Fe(l) + 3CO2(g)
Perubahan : Fe2O3(s) à 2Fe(l) disebut Reaksi Reduksi
3. 3. Reaksi Ozonolisis
Reaksi ozonolisis merupakan salah satu reaksi oksidasi. Reaksi ini
merupakan reaksi suatu zat dengan melibatkan ozon (O3). Reaksi ozonolisis
merupakan reaksi oksidasi pemutusan ikatan rangkap alkena menjadi keton dan
aldehid. Ozonida pada hidrolisis dengan air dengan adanya zat pereduksi
memberikan aldehida.
Oksidasi alkena dengan ozon diikuti dengan dekomposisi ozonide dibentuk dengan air, disebut sebagai ‘ozonolysis’. Sifat produk (aldehid dan keton) terbentuk karena ozonolysis tergantung pada lokasi dari ikatan rangkap dalam alkena induk. Oleh karena itu, reaksi ini menyediakan cara yang sangat nyaman penempatan posisi ikatan ganda dalam molekul apapun.
Oksidasi alkena dengan ozon diikuti dengan dekomposisi ozonide dibentuk dengan air, disebut sebagai ‘ozonolysis’. Sifat produk (aldehid dan keton) terbentuk karena ozonolysis tergantung pada lokasi dari ikatan rangkap dalam alkena induk. Oleh karena itu, reaksi ini menyediakan cara yang sangat nyaman penempatan posisi ikatan ganda dalam molekul apapun.
Berikut adalah mekanisme reaksi ozonolisis sehingga ia
menghasilkan keton dan aldehida.
4. 4. Reaksi
Halogenasi
Berikut akan dijelaskan mekanismenya dengan persamaan
reaksi berikut:
CH3--CH3 + Br2 à CH3-CH3-Br + HBr
a. Tahap Inisiasi
Tahap ini
merupakan tahap dimana unsur halogen (F, Cl, Br, I) membentuk radikal-radikal.
Contoh : Br2
à Brᵒ + Br ᵒ
b. Tahap Propagasi
Tahap ini
merupakan tahap dimana terjadi penyerangan radikal terhadap suatu molekul.
Contoh :
CH3-CH2-H + Br ᵒ
à CH3-CH2 ᵒ + HBr
CH3-CH2
ᵒ + Br2 à CH3-CH2-Br +
Br ᵒ
c. Tahap Terminasi
Tahap ini
merupakan tahap terakhir dalam reaksi halogenasi (brominasi) dan terjadi
penggabungan radikal-radikal pada tahap sebelumnya.
Brᵒ + Br ᵒ à Br2
CH3-CH2
ᵒ + Br ᵒ à CH3-CH2-Br
CH3-CH2
ᵒ + CH3-CH2 ᵒ à CH3-CH2-CH2-CH3
Hᵒ + Br ᵒ à HBr
Maaf saya sedikit meluruskan tentang contoh dari reaksi ozonolis yang menghasilkan aldehida dan keton. Menurut literatur yang saya baca, contoh yang saudara berikan ada kesalah pada struktur aldehid. karna seharusnya karbonil dalam aldehid itu mengikat O bukan OH, karena rumus molekul dari aldehida adalah RCOH
BalasHapusatau untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada alamat blog ini nurlaili-kimia.blogspot.co.id
terimakasih
Terima kasih atas masukan nya laili.
HapusMaaf mungkin saya khilaf, saya salah mengetik. insya allah akan saya perbaiki untuk selanjutnya.
oke... sama sama
Hapusiya, usahakan perbaiki secepatnya supaya jika ada yang melihat mereka tidak akan salah pengertian :)
Penjelasan yg sangat lengkap dwi, saya mau bertanya
BalasHapusMengapa campuran alkana dan gas klor dan brom tidak bereaksi pada suhu rendah, keadaan yg gelap dan hanya bereaksi pada suhu yg tinggi dan keadaan terang ?
Mohon penjelasan nya ya dwi ☺
reaksi antara alkana dengan halogen (halogenasi) itu merupakan reaksi eksotermik dan dapat menimbulkan ledakan. pada reaksi ini ada beberapa tahap, salah satu nya adalah tahap inisiasi,yaitu radikal halogen terbentuk melalui homolisis. Biasanya, diperlukan energi dalam bentuk panas atau cahaya. Itulah yang menyebabkan terjadi reaksi halogenasi.
HapusTerimakasih penjelasan nya saya sudah mengerti sekarang
BalasHapusterimakasih dwi astuti
BalasHapuspenjelasan yang anda jabarkan sangat membantu saya untuk lebih memahami mengenai reaksi-reaksi kimia organik. terutama mengenai reaksi ozonolisis yang sebelumnya saya kurang mengerti. oh ya dwi mengenai muatan formal apa tidak sekalian di jelaskan agar lebih mengerti pembaca mengenai reaksi reduksi dan oksidasi?
Terima kasih atas saran dan kritiknya saudari tati.
Hapusmungkin memang artikel ini belum lengkap saya buat. mungkin di lain waktu akan saya lengkapi
Terimakasih atas postingan anda yang sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang reaksi kimia organik, dan dari postingan yang anda paparkan, saya ingin sedikit bertanya tentang reaksi halogenasi. bagaimana jika suatu hidrokarbon (alkana, alkena, maupun alkuna ) bereaksi dengan suatu senyawa yang mrngandung unsur halogen di dalamny, misalnya suatu alkena bereaksi dengan HBr, apakah reaksi tersebut bisa terjadi ? dan apakah reaksi tersebut dapat dikatakan reaksi brominasi
BalasHapusalkena dan alkuna jika bereaksi dengan HBr itu namanya bukan reaksi halogenasi. mereka dapat bereaksi menjadi alkana yang berikatan dengan unsur Br dan namanya adalah reaksi reduksi. Karena ia berikatan dengan hidrogen halida bukan dengan unsur-unsur halogen yg bebas..
Hapusmungkin itu penjelasan dari saya, semoga membantu..
Maaf saudari deta, maksud saya reaksi antara alkena dan alkuna dengan HBr disebut reaksi adisi.
Hapusartikel yang dipost sudah cukup bagus tetapi disini saya akan meluruskan pada contoh pada reaksi reduksi yang pengurangan oksigen itu tidak cocok karena disana tidak nampaknya oksigen berkurang. pada reaktan dan prodak jumlah oksigen sama-sama satu. kalau reaksi itu cocoknya untuk reaksi penangkapan hidrogen.
BalasHapus2 Fe2O3(s) + 3 C(s) → 4 Fe(s) + 3 CO2(g)
mungkin contoh ini yang lebih cocok. soalnya bisa dilihat bahwa oksigen direaktan dan dproduk berbeda. mungkin itu saja terimakasih.
Top 5 Casinos to Play Slots for Real Money at 2021's Top
BalasHapusReal money casino games. These are the top five slot games that 점심 메뉴 룰렛 you can 해외 배팅 사이트 play 스포티비365 online for free, or play for real money in casinos m 2 슬롯 with no 슈어 벳 download